PT. Gunung Raja Paksi Tbk

GRP bekerja sama dengan Primetals Technologies, menjadi pemasok baja HRC nol karbon terkemuka

GRP links up with Primetals Technologies, becomes leading zero carbon HRC steel supplier

PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP), produsen baja swasta terbesar di Indonesia, menandatangani kesepakatan bersejarah dengan Primetals Technologies Ltd untuk menjadi pabrik baja pertama di Asia di luar Tiongkok yang mampu memenuhi permintaan Eropa yang terus meningkat terhadap baja gulungan panas (HRC) nol karbon. Pengembangan ini menegaskan posisi GRP sebagai produsen baja rendah karbon terkemuka di Asia Tenggara.

GRP akan mengintegrasikan konsep Arvedi ESP dari Primetals Technologies, sebuah teknologi yang langsung menghubungkan proses pengecoran dan penggilingan yang beroperasi dalam mode tanpa henti. Teknologi ini juga memungkinkan produksi baja dengan ketebalan tipis dan ultra-tipis di bawah 1 milimeter. Ini adalah teknologi pertama yang menghilangkan penggunaan bahan bakar fosil dalam produksi baja, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca langsung hingga nol.

Berdasarkan kesepakatan ini, Primetals Technologies akan menyediakan paket lengkap peralatan teknologi, termasuk mesin pengecoran berkecepatan tinggi dan pabrik penggilingan dengan konfigurasi tiga-plus-lima stand, serta rangkaian lengkap solusi kelistrikan dan otomatisasi untuk mendukung integrasi ESP.

Produksi akan dimulai pada tahun 2027, sejalan dengan peluncuran Mekanisme Penyesuaian Batas Karbon Uni Eropa (CBAM) dan mendukung rencana GRP untuk menggandakan produksi saat ini menjadi 2,5 juta ton baja rendah karbon. Selain itu, lebih dari 50 persen baja yang diproduksi akan diperdagangkan ke Uni Eropa.

Kesepakatan ini menjadi tonggak terbaru dalam inisiatif industri terkemuka GRP, yaitu Proyek Green Dragon.

"Melalui kemitraan GRP dengan Primetals Technologies, kami berinvestasi dalam daya saing global industri baja Indonesia untuk membantu melindungi masa depannya, sekaligus mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri penting ini secara berkelanjutan dan mencapai net zero pada tahun 2060," ujar Ketua Eksekutif GRP, Kimin Tanoto.

Selain itu, efisiensi operasional yang dicapai melalui penggunaan solusi digital canggih dalam Arvedi ESP, seperti alat pembelajaran berbasis AI, menunjukkan bagaimana "internet of things" (IoT) merevolusi industri produksi baja dan menghadirkan inovasi baru ke kawasan Asia.

"Jalur Arvedi ESP di GRP akan menjadi pabrik ke-13 Primetals Technologies di dunia yang menerapkan konsep pengecoran dan penggilingan tanpa henti yang andal dan revolusioner. Kami juga mengapresiasi GRP sebagai produsen pertama di Asia, di luar Tiongkok, yang mengadopsinya," kata Andreas Viehboeck, Wakil Presiden Eksekutif Primetals Technologies dan Kepala Global Business Unit Upstream.

Manfaat lingkungan dari teknologi ini, termasuk nol emisi karbon dioksida (CO2) langsung, pengurangan konsumsi energi, serta penghapusan proses penggilingan dingin dan anil di tahap hilir, mendorong pengurangan emisi nyata dalam industri baja global.

"Investasi strategis ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan global yang melonjak, tetapi juga memperkenalkan teknologi mutakhir yang meminimalkan dampak lingkungan," kata Chief Transformation Officer GRP, Kelvin Fu.

Klik untuk membaca: https://www.thejakartapost.com/adv/2025/02/27/grp-links-up-with-primetals-technologies-becomes-leading-zero-carbon-hrc-steel-supplier.html.