PT. Gunung Raja Paksi Tbk

GRP Dinilai Berperan Penting dalam Pencapaian Investasi Jawa Barat

Ilustrasi pembuatan baja PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP/GGRP). (ist)

JAKARTA, Investor.id - Keberhasilan PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP/GGRP) masuk dalam lima besar kontributor terbesar dalam realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Provinsi Jawa Barat mendapat tanggapan positif.

Dalam konteks ekonomi regional, GRP dinilai berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat fondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di area operasional perusahaan. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal.

“Ya, ini sangat positif, karena investasi merupakan syarat penting untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi dan juga menciptakan lapangan kerja,” kata Faisal, Senin (18/3/2024).  

Faisal menambahkan, sebagai mother of industry, perusahaan baja seperti GRP memang bisa mendorong sektor lain, termasuk industri manufaktur dan pembangunan infrastruktur.

Melalui investasi yang dilakukan, Faisal menilai, keberadaan GRP membawa dampak sangat positif, tidak hanya bagi pertumbuhan ekonomi, namun juga manfaat bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, dengan memiliki 3.000 lebih karyawan, Faisal sependapat, GRP bisa memperkuat pondasi ekonomi yang inklusif. Artinya, perusahaan ini penting untuk inklusivitas pembangunan.

Tidak hanya itu. Faisal juga menilai positif keberadaan GRP yang menerapkan ekonomi hijau, termasuk ekonomi sirkular dalam rangka keberlanjutan. Dalam hal ini, investasi GRP dinilai mendukung efisiensi sumber daya dan lingkungan.

“Dengan demikian, ini memperbaiki daya dukung lingkungan, menekan degradasi dari sisi lingkungan. Sebab, yang dilakukan GRP tentu mendukung pengurangan emisi karbon, limbah, dan pencemaran,” jelas Faisal.

Sebelumnya, bersama perusahaan lain, kontribusi investasi GRP menjadikan Jawa Barat mencatat capaian luar biasa dalam realisasi investasi 2023. Jawa Barat berhasil menduduki peringkat teratas PMDN senilai Rp 210,6 triliun. GRP masuk posisi lima besar PMDN provinsi ini, sebesar Rp 1,58 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Nining Yulistiani menyatakan, angka investasi Jawa Barat naik, yakni naik 20,6% dan 112% dari target Rp 188 triliun. Tahun 2023, realisasi penanaman modal asing (PMA) di Jawa Barat mencapai Rp 122,6 triliun atau 16,5% dari total nasional, sedangkan PMDN mencapai Rp 88 triliun atau 13% dari nasional.

“Peningkatan ini sejalan dengan kemampuan investasi dalam menyerap tenaga kerja Indonesia, yang naik 38,19% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Nining.

Baca Selengkapnya: https://investor.id/business/356850/grp-dinilai-berperan-penting-dalam-pencapaian-investasi-jawa-barat